Senin, 03 Februari 2014
KEGIATAN APRESIASI SEPULUH SEKOLAH TERBAIK SE-INDONESIA YANG MENERAPKAN MULTIPLE INTELLIGENCES
Dokumentasi kegiatan Pak Agus (ketua Yayasan Fikrul Mustanir) dan Bu Ayi (Kepsek SDIT AL-MUSTANIR) dalam APRESIASI SEPULUH SEKOLAH TERBAIK SE-INDONESIA yang menerapkan Multiple Intelligences dalam strategi mengajarnya, versi NEXT WORLD VIEW (Perusahaan Pemilik Lisensi Multiple Intelligence di Indonesia, sebagai CEOnya Pak Munif Chotib) di Hotel Haris, Jakarta, dalam acara CSR PT.KALBE NUTRITIONAL
KEGIATAN KEAGAMAAN KETUA YAYASAN FIKRUL MUSTANIR
Pak Agus Supriatna (duduk paling kanan), Ketua YAYASAN FIKRUL MUSTANIR, menjadi salah satu narasumber dalam acara HALAQAH NU DPW PROVINSI KEPRI
Minggu, 02 Februari 2014
TEMA-TEMA YANG DIBAHAS DI ACARA PARENTING SDIT AL-MUSTANIR
- Tujuan pendidikan Islam
- Menyusun kurikulum yang berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan Islam
- Melindungi siswa dari lingkungan sekolah yang merusak
- Mengenal Multiple Intelligences
- Strategi mengajar berbasis multiple intelligences
- Cara membaca dan menggunakan hasil test multiple intelligences siswa
- Mengenal otak kita dan cara bekerjanya
- Optimalisasi perkembangan otak anak
- Strategi menyeimbangkan perkembangan otak kiri dan otak kanan
- Strategi mengajar yang efektif dan menyenangkan dengan memperhatikan sifat otak dan cara kerjanya
- Mengenal karakter dasar manusia
- Strategi melakukan motivasi yang efektif dan menyenangkan kepada siswa dengan pendekatan kepada karakter dasar mereka
- Cara membaca dan menggunakan hasil test karakter dasar siswa
- Bedah buku pelajaran
- Cara mewujudkan ketakwaan
- Ushul fiqh
- Dan lain-lain
STRATEGI MENYAMAKAN PERSEPSI ANTARA ORANG TUA SISWA DAN SEKOLAH DI SDIT AL-MUSTANIR TENTANG PENDIDIKAN
Untuk menyamakan persepsi tentang pendidikan antara orang tua siswa dan sekolah, maka diadakan acara PARENTING setiap 2 minggu sekali, yang bertujuan untuk:
- Memberikan pemahaman yang benar kepada orang tua/wali akan tujuan pendidikan Islam, supaya orientasi mereka dalam meyekolahkan anak-anak mereka menjadi benar.
- Memberikan kesadaran kepada orangtua/wali akan pentingnya menjaga apa yang telah diberikan/dibentuk disekolah kepada siswa, supaya pencapaian tujuan pendidikan pada siswa lebih mudah.
- Bertujuan untuk membekali orangtua/wali dengan berbagai ilmu seputar pendidikan dan strategi mengajar siswa yang EFEKTIF DAN MENYENANGKAN, supaya mereka bisa menerapkannya dalam mengajarkan anak-anak mereka di rumah.
- Memberikan penjelasan tentang otak: strukturnya, sifatnya, cara kerjanya dan cara mengoptimalisasi perkembangannya.
- Memberikan penjelasan kepada orangtua/wali tentang materi pelajaran yang ada dalam buku paket, mana yang dikoreksi dan mana yang materinya diperluas.
- Memperluas wawasan keIslaman oarangtua/wali.
STRATEGI MENGAJARKAN MATERI AJAR DI SDIT AL-MUSTANIR
1.
Dilihat dari sisi
cara mengajarkan materi ajar, diambil strategi penyampaian materi yang
EFEKTIF DAN MENYENANGKAN siswa, sehinggga beban materi yang banyak dan waktu sekolah yang lama akan terasa tidak menjadi beban, materi menjadi mudah dipahami dan siswa akan selalu semangat untuk belajar. Strategi tersebut adalah sebagai berikut:
üStrategi mengajar Berbasis MULTIPLE
INTELLIGENCES (Guru menggunakan strategi mengajar sesuai dengan jenis
kecerdasan siswa). Pada saat masuk ke SDIT AL-MUSTANIR, tiap siswa akan
dianalisa jenis kecerdasannya. Hasilnya akan diberikan kepada guru yang
bersangkutan dan orangtua/walinya, sebagai bahan nantinya dalam menentukan
strategi mengajar bagi mereka.
ü Dalam kegiatan belajar, guru selalu
mengkondisikan otak siswa dalam wilayah frekwensi alfa (alfa zone, 8-12 hz)
dengan tehnik dan cara tertentu.
ü Guru harus selalu melakukan apersepsi
(alfa zone, warmer dan scene setting) sebelum menyampaikan materi pelajaran.
ü Guru selalu memperhatikan hal-hal yang
bisa membuat nyaman otak reptil dan limbik, sehingga materi ajar yang diberikan
akan maksimum sampai ke otak neokortek (sang pemikir).
ü Guru juga memperhatikan karakter dasar
tiap siswa dalam memberikan motivasi kepada mereka. Bersamaan dengan test jenis
kecerdasan siswa, juga dilakukan test karakter dasar siswa. Hasil dari test
karakter ini juga diberikan kepada guru dan orangtua/wali, sebagai bekal mereka
dalam melakukan motivasi kepada siswa yang bersangkutan.
- Dilihat
dari sisi tujuan menyampaikan materi ajar, maka strategi menyampaikannya
dibagi menjadi 3:
ü Cukup diketahui saja, yaitu materi ajar yang tidak langsung
berhubungan dengan kehidupan, seperti: materi ajar yang ada dalam pelajaran IPS
tentang sejarah kerajaan-kerajaan di nusantara, dll
ü Untuk diketahui dan dipahami, yaitu materi ajar yang berhubungan
dengan kehidupan, seperti: materi trigonometri, logaritma dalam pelajaran
MATEMATIKA, DLL
ü Untuk iketahui, dipahami dan diamalkan, yaitu materi-materi yang
berkaitan dengan hukum-hukum Islam, seperti: materi sholat, puasa, wudhu,
akhlak, dll dalam pelajaran PAI
- Dilihat
dari sisi menyampaikan isi materi, maka strategi menyampaikannya dibagi
menjadi 3:
ü Diajarkan apa adanya dan diperluas isinya, yaitu materi-materi dengan
hukum Islam.
ü Diajarkan apa adanya dan tidak diperluas, yaitu materi-materi yang
tidak bertentangan dengan hukum Islam.
ü Diajarkan apa adanya dan dikoreksi kekeliruannya,yaitu
materi-materi yang bertentangan dengan ajaran Islam.
- Dilihat
dari sisi pengamalan materi ajar, maka strategi menyampaikannya dibagi
menjadi 2 sistem:
ü Sistem classical/ta'limiyah (1 kelas maksimum 20 orang
ditangani oleh 2 orang guru, yaitu guru utama dan guru bantu), yaitu untuk
materi-materi yang targetnya hanya untuk diketahui dan dipahami saja)
ü
Sistem
tarbiyah/halqah (1 kelompok maksimum 10 orang, ditangani oleh 1 orang guru yang
latarbelakang madzhab/harokinya sama dengan mdzhab/haroki orangtuanya), yaitu
untuk materi-materi keIslaman, dimana target penyampaian materinya tidak hanya
untuk diketahui dan dipahami, tetapi juga harus diamalkan.
STRATEGI PENGELOMPOKAN KELAS
Jika muridnya memadai
dan mengharuskan adanya pembagian kelas lebih dari 1, maka SDIT AL-MUSTANIR membaginya berdasarkan hal-hal berikut ini:
- Berdasarkan jenis kelamin: siswa laki-laki dan perempuan dipisah (untuk kelas tinggi)
- Berdasarkan pendekatan gaya belajar: Murid yang gaya belajarnya sama atau mirip disatukan dalam satu kelas (dilihat dari jenis kecerdasan yang dominan pada masing2 siswa)
- Jumlah siswa tiap kelas maksimum 20 orang dan ditangani oleh 2 orang guru (1 guru utama dan 1 guru bantu)
- Untuk mencapai target hafalan Al-Qur’an dan hadist, pembiasaan pelaksanaan ibadah mahdah dan lebih menginternalisasikan nilai2 Islam, mulai kelas 4 siswa dianjurkan mondok (tidak wajib)
Langganan:
Postingan (Atom)